Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

adab berdzikir

Untuk melaksanakan dzikir didalam thariqoh ada tata krama yang harus diperhatikan, yakni adab berdzikir. Semua bentuk ibadah bila tidak menggunakan tata krama atau adab, maka akan sedikit sekali faedahnya. Dalam kitab Al-Mafakhir Al-’Aliyah fi al-Ma-atsir Asy-Syadzaliyah disebutkan, pada pasal Adab adz-Dzikr , sebagaimana dituturkan oleh Asy-Sya’roni, bahwa adab berdzikir itu banyak tetapi dapat dikelompokkan menjadi 20 (dua puluh), yang terbagi menjadi tiga bagian; 5 (lima) adab dilakukan sebelum bedzikir, 12 (dua belas) adab dilakukan pada saat berdzikir, 2(dua) adab dilakukan setelah selesai berdzikir. Adapun 5 (lima ) adab yang harus diperhatikan sebelum berdzikir adalah; 1.     Taubat, yang hakekatnya adalah meninggalkan semua perkara yang tidak berfaedah bagi dirinya, baik yang berupa ucapan, perbuatan, atau keinginan. 2.     Mandi dan atau  wudlu. 3.     Diam dan tenang. Hal ini dilakukan a...

Raja Istighfar

SAYYIDUL ISTIGHFAR (Raja Istighfar) “Allaahumma anta rabbii laa ilaa ha’illaa anta khalaqtanii wa ana abduka wa anaa alaa ahdika, wawa’dika mastatha‘tu a uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu ‘ulaka bini’matika alayya wa abuu ‘ubizdanbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudzunuu ba illaa anta.” Artinya: “ Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Engkau yang menjadikan aku. Aku hambaMu dan aku dalam genggamanMu, aku dalam perjanjian beriman dan berta’at kepadaMu sekedar kesanggupan yang ada padaku. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui atas dosaku, aku mohon keampunanMu, tidaklah ada yang dapat mengampuni dosa seseorang, hanya Engkaulah hai Tuhanku .” RIWAYAT Sayyidina Jabir menjelaskan: Rasulullah saw, bersabda: “ Pelajarilah dengan baik istighfar utama dan amalkanlah ” Makna sayyid adalah orang yang melebihi kaumnya dalam hal kebaikan dan yang berkedudukan...

Amalan Harian

Amalan ini biasanya dibaca ketika setelah sholat dan sebelum mengamalkan suatu materi keilmuan 1.       Hadiah Fatihah kepada Kanjeng Rasulullah SAW Ila hadrotin nabiyyil mustofa sayidina wa maulana Muhammadin ,... Al - Fatihah 1x. 2.       Hadiah Fatihah kepada 4 malaikat, dan para malaikat penjaga Wa ila hadroti malaikatil jibriil wa mika-il wa isrofil wa `izroil wal malaikatil muqorrobin wal karubiyyin syai-u lillaahi lahumul fatihah,... Al Fatihah 1x 3.       Hadiah Fatihah kepada 4 sahabat, Wa ila hadroti sadatina khulafaur rosyidin, abi bakrin, wa umar, wa utsman, wa ali,syai-u lillahi lahumul fatihah, ...Al Fatihah 1x 4.       Hadiah Fatihah kepada para wali, Wa ila hadroti quthbur robbani syaikh `abdul qodiril jailani , syaikh ahmad bin `ali albuni, syaikh ahmad addrobi as syafi`i, syaikh tilmisani maghribi, syeikh abi hasan as syadzili, al imam ghozali, wal masya-i...

Sastro Jendro hayuningrat dan kitap basah juga kitap kering

Belajar dari Sastra Jendra Hayuningrat Bagi orang yang belajar kawruh Kejawen, tentu sudah tidak asing lagi dengan kata-kata Sastra Jendra Hayuningrat. Meskipun banyak yang sudah mendengar kata-kata tersebut, tetapi jarang ada yang mengetahui apa makna sebenarnya. Menurut Ronggo Warsito, sastra jendra hayuningrat adalah jalan atau cara untuk mencapai kesempurnaan hidup. Apabila semua orang di dunia ini melakukannya, maka bumi akan sejahtera. Nama lain dari sastra jendra hayuningrat adalah sastra cetha yang berarti sastra tanpa papan dan tanpa tulis. Walaupun tanpa papan dan tulis, tetapi maknanya sangat terang dan bisa digunakan sebagai serat paugeraning gesang. Ada 7 macam tahapan bertapa yang harus dilalui untuk mencapai hal itu. 1. Tapa Jasad: Tapa jasad adalah mengendalikan atau menghentikan gerak tubuh dan gerak fisik. Lakunya tidak dendam dan sakit hati. Semua yang terjadi pada diri kita diterima dengan legowo dan tabah. 2. Tapa Budhi: Tapa Budhi memiliki arti m...

Sunyum Suro

Memasuki bulan Suro ataupun Muharram, maka kita kembali harus melakukan ibadah. Ibadah apa itu? Ibadah itu terdiri dari 2 jenis yakni ibadah raga dan ibadah bathin. Dalam satu tahun yang berisi 12 bulan, terbagi menjadi 2 bulan dimana kita harus melaksanakan ibadah. 2 bulan tersebut adalah bulan poso/Ramadhan dan Suro/Muharram. Di ke 2 bulan tersebut, ibadah yang dilakukan pun berbeda. Pada bulan poso/ramadhan, ibadah yang dilakukan adalah ibadah ragawi. Artinya, kita berpuasa dengan menggunakan raga kita dengan tidak makan dan minum dan dipadukan dengan ibadah bathin seperti menahan hawa nafsu. Tetapi ketika menginjak ke bulan Suro/Muharram, maka ibadah yang dilakukan cenderung mengarah ke ibadah bathin. Dari pemahaman Kejawen, ritual di bulan Suro diawali pada malam 1 Suro hingga berakhirnya bulan. Artinya, laku dan olah bathin yang merupakan ibadah bathin tersebut lebih sering dilakukan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Semuanya itu semata-mata hanya untuk berupaya mendekat...

Cara Melihat Aura

Ini ada sedikit “cara” agar kita bisa melihat aura diri atau orang lain dan juga berfungsi untuk menajamkan mata bathin serta kekuatan pikiran. ( Lintas Agama ) Caranya : Siapkan sebatang lilin, lalu nyalakan diruangan gelap ( dalam kamar asal jgn dikamar mandi ) Posisi lilin sejajar dgn mata. ( Duduk bersila ). Awal “latihan”…tarik nafas sambil baca doa memohon kpd Yang Kuasa 3X…kemudian tahan nafas lalu keluarkan perlahan. ( Metode pernafasan piramida ). Konsentrasi penuh dan slalu memohon pada Yang KUasa. Tataplah nyala lilin tsb yang berwarna biru (ditengah / ujung sumbu lilin ).  Tatap terus dan jangan berkedip semaksimalnya. Untuk Tahap Awal lakukanlah selama 30 menit. Diusahakan mata jangan sampai berkedip. Perlahan dan pasti anda akan melihat perubahan warna dililin tsb. Lakukan terus menerus. Dan diakhiri dgn doa memohon kepda Yang Kuasa sambil tangan dibasuh kewajah sebanyak 3 kali. Ingat konsentrasi dan keyakinan penuh. Bila anda sudah berhasil melihat minim...