Langsung ke konten utama

PANUNTUN

Perhelatan  kehidupan yang membuat hidup ini gersang 
memungkinkan orang untuk berbuat sekehendak hati atau sekehendak rasa yang tidak memperhatikan Roso Pangroso tapi Roso Rumongso
ada sebuah cerita
pada hari sabtu sore saya pingin beli sate, eh ternyata saya lama sekali karena sudah bertahun-tahun tidak makan sate ( karena kondisi punya keturunan Hipertensi ) jadi takut penyakit kambuh, tapi tak tahu aku berhenti di sebuah warung sate dan beli dua bungkus
Tak tahu kenapa ternyata penjual sate aku kenal dan dia berkeluh kesah karena tidak serame dulu jualan satenya
dan tidak kusadari ku bilang " Pak hidup itu seperti pentil yang ada di ban kita , kadang di atas kadang di bawah , yang kita bicarakan bukan pentilnya tapi siasat bagaimana jika pentil itu berada di puncak dan pas kondisi pentil itu berada di bawah "
sambil membakar sate pesanan dia berkata :" saya tidak tahu kalau dulu itu jaya dan baru ku sadari setelah terpuruk ini :" demikian kata tukang sate
Iya pak kita tidak tahu bahwa sekarang di puncak kita hanya tahu kalau pas kondisi di bawah ternyata hari kemarin itu adalah puncak
Untuk itu ku jawab:" untuk itu pak sebaiknya setiap hari baik kelihatan susah atau pun gembira kita harus Syukur dan Iklas atas pemberian Sang Pencipta dan Syukur iklas itu di maknai dengan sifat kehati-hatian dan Waspada " Elwas= Eling Lan Waspodho"
kulanjut cerita bahwa Jika Kita posisi diatas harus gimana dan pas Posisi dibawah harus mengapa
untuk itu kita sekali lagi Iklas dan Bersyukur juga ditambah dengan berprasangka Baik Kepada Allah dan Rosul NYA.
Sambil ngomong ternyata Pesenan sudah jadi 
dan ku pulang membawa sate dua bungkus untuk keluarga .


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wejangan Krisna kepada Arjuna sebelum perang melawan Karna

KRISHNA: : "  Apa yang kusampaikan kepadamu bukanlah hal baru; sudah berulang kali kusampaikan di masa lalu." ARJUNA:  Apa maksudmu dengan masa lalu? Kapan? KRISHNA: Dari masa ke masa, di setiap masa.Sesungguhnya kita semua telah berulang kali lahir dan mati,aku mengingat setiap kelahiran dan kematian. Kau tidak, itu saja bedanya. Setiap kali keseimbangan alam terkacaukan,dan ketakseimbangan mengancam keselarasan alam,maka “Aku” menjelma dari masa ke masa,untuk  mengembalikan keseimbangan alam. “Aku” ini bersemayam pula di dalam dirimu,bahkan di dalam diri setiap makhluk hidup,segala sesuatu yang bergerak maupun tak bergerak. Menemukan “Sang Aku” ini merupakan pencapaian tertinggi. Dengan menemukan jati diri, Sang Aku Sejati,segala apa yang kau butuhkan akan kau peroleh dengan sangat mudah. Berkaryalah dan Keberadaan akan membantumu. Sesuai dengan sifat dasar masing-masing. Manusia dibagi dalam 4 golongan utama. 1.    Para Pemikir bekerja dengan be

OJO DUMEH

P ada kondisi sekarang ini banyak OKB ( Orang Kaya Baru ) dan akhirnya menjadi OKB( Orang kaya Bau ) banyak orang merasa bener / benar tapi malah keblinger banyak orang merasa berkuasa dan perkasa tapi tidak tahu arah dan akhirnya gangguan jiwa dan banyak lagi yang sebetulnya implikasi dari sebuah ketidaktahuan diri kita , kita pakai baju apa dan digunakan di mana ? itulah sebuah gambaran dari kehidupan yang carut marut ini, mari kembali ke habitat kita sebagai orang jawa/ Indonesia yang jawani / Indonesia dengan menggali budaya adi luhung dengan tidak ketinggalan teknologi. salah satu dari sekian banyak budaya adi luhung adalah ajaran / konsep ketuhanan yang di sanepanke oleh semar yaitu : Tiga hal yang mendasari Masyarakat Jawa mengenai Konsep Ketuhanan yaitu :  Kita Bisa Hidup karena ada yang meghidupkan, yang memberi hidup dan menghidupkan kita adalah Gusti Kang Murbeng Dumadi atau Tuhan Yang Maha Esa.  Hendaknya dalam hidup ini kita berpegang pada “Rasa” yaitu dikenal

Ngenal Sedulure Dewe

KAKANG KAWAH ADI ARI - ARI adalah bagian dari hidup kita yg selalu mendampingi dan menjaga jasad kita, mereka berada dekat dari kita meskipun tak bisa diliat oleh mata, namun menurut para ahli kebatinan saudara kita sangatlah berperan penting dalam kehidupan terutama untuk menunjang roses dlm pembentukan JIWA yg manunggal, karena merekalah yg menuntunkan sukma dan ruh kita kealam suwung atau alam kelanggengan. oleh sebab itu maka perlulah  kita sebelum mempelajari ilmu kebatinan terlebih dahulu untuk mempelajari ilmu saudara kita atau dengan istilahnya ” NGOCO TANPO PENGILON” yaitu bercermin tanpa sebuah kaca, saudara kita ini terdiri dari; 1. KAKANG KAWAH yang disebut KAWAHIYAH, berada di TIMUR tempatnya, perwujudanya berupa AIR KETUBAN yang keluar terlebih dahulu dari kandungan, berwarna PUTIH. 2. ADI ARI-ARI yang juga disebut HARIYAH , berada di BARAT tempatnya, berupa ARI-ARI yang keluar setelah kita lahir, berwarna KUNING. 3. TALI PUS