Langsung ke konten utama

Sunyum Suro



Memasuki bulan Suro ataupun Muharram, maka kita kembali harus melakukan ibadah. Ibadah apa itu? Ibadah itu terdiri dari 2 jenis yakni ibadah raga dan ibadah bathin. Dalam satu tahun yang berisi 12 bulan, terbagi menjadi 2 bulan dimana kita harus melaksanakan ibadah. 2 bulan tersebut adalah bulan poso/Ramadhan dan Suro/Muharram. Di ke 2 bulan tersebut, ibadah yang dilakukan pun berbeda.
Pada bulan poso/ramadhan, ibadah yang dilakukan adalah ibadah ragawi. Artinya, kita berpuasa dengan menggunakan raga kita dengan tidak makan dan minum dan dipadukan dengan ibadah bathin seperti menahan hawa nafsu. Tetapi ketika menginjak ke bulan Suro/Muharram, maka ibadah yang dilakukan cenderung mengarah ke ibadah bathin.
Dari pemahaman Kejawen, ritual di bulan Suro diawali pada malam 1 Suro hingga berakhirnya bulan. Artinya, laku dan olah bathin yang merupakan ibadah bathin tersebut lebih sering dilakukan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Semuanya itu semata-mata hanya untuk berupaya mendekatkan diri dengan GUSTI ALLAH.
Lho, apakah bulan-bulan lain tidak boleh sering melakukan laku dan olah bathin? Boleh saja, siapa yang bilang tidak boleh. Malah jika sesering mungkin kita berhubungan dengan GUSTI ALLAH, akan semakin mendekatkan diri kita denganNYA.
Ada 2 hal utama yang patut untuk kita lakukan di tahun Je 1942 ini seperti pada tahun-tahun sebelumnya yakni “tansah manembah marang GUSTI ALLAH” (Selalu menyembah GUSTI ALLAH) dan apik marang sak-padan-padane urip” (berbuat baik pada sesama makhluk hidup). Kenapa disebut utama, karena itulah hakekat dari hidup kita di dunia ini. Beberapa hal cara yang bisa dilakukan antara lain tebarkan senyum di manapun Anda berada, carilah teman sebanyak-banyaknya, janganlah mencari musuh. Itu merupakan beberapa cara berbuat baik pada sesama makhluk hidup. Selamat tahun baru tahun Je 1942.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wejangan Krisna kepada Arjuna sebelum perang melawan Karna

KRISHNA: : "  Apa yang kusampaikan kepadamu bukanlah hal baru; sudah berulang kali kusampaikan di masa lalu." ARJUNA:  Apa maksudmu dengan masa lalu? Kapan? KRISHNA: Dari masa ke masa, di setiap masa.Sesungguhnya kita semua telah berulang kali lahir dan mati,aku mengingat setiap kelahiran dan kematian. Kau tidak, itu saja bedanya. Setiap kali keseimbangan alam terkacaukan,dan ketakseimbangan mengancam keselarasan alam,maka “Aku” menjelma dari masa ke masa,untuk  mengembalikan keseimbangan alam. “Aku” ini bersemayam pula di dalam dirimu,bahkan di dalam diri setiap makhluk hidup,segala sesuatu yang bergerak maupun tak bergerak. Menemukan “Sang Aku” ini merupakan pencapaian tertinggi. Dengan menemukan jati diri, Sang Aku Sejati,segala apa yang kau butuhkan akan kau peroleh dengan sangat mudah. Berkaryalah dan Keberadaan akan membantumu. Sesuai dengan sifat dasar masing-masing. Manusia dibagi dalam 4 golongan utama. 1.    Para Pemikir bekerja dengan be

Ngenal Sedulure Dewe

KAKANG KAWAH ADI ARI - ARI adalah bagian dari hidup kita yg selalu mendampingi dan menjaga jasad kita, mereka berada dekat dari kita meskipun tak bisa diliat oleh mata, namun menurut para ahli kebatinan saudara kita sangatlah berperan penting dalam kehidupan terutama untuk menunjang roses dlm pembentukan JIWA yg manunggal, karena merekalah yg menuntunkan sukma dan ruh kita kealam suwung atau alam kelanggengan. oleh sebab itu maka perlulah  kita sebelum mempelajari ilmu kebatinan terlebih dahulu untuk mempelajari ilmu saudara kita atau dengan istilahnya ” NGOCO TANPO PENGILON” yaitu bercermin tanpa sebuah kaca, saudara kita ini terdiri dari; 1. KAKANG KAWAH yang disebut KAWAHIYAH, berada di TIMUR tempatnya, perwujudanya berupa AIR KETUBAN yang keluar terlebih dahulu dari kandungan, berwarna PUTIH. 2. ADI ARI-ARI yang juga disebut HARIYAH , berada di BARAT tempatnya, berupa ARI-ARI yang keluar setelah kita lahir, berwarna KUNING. 3. TALI PUS

OJO DUMEH

P ada kondisi sekarang ini banyak OKB ( Orang Kaya Baru ) dan akhirnya menjadi OKB( Orang kaya Bau ) banyak orang merasa bener / benar tapi malah keblinger banyak orang merasa berkuasa dan perkasa tapi tidak tahu arah dan akhirnya gangguan jiwa dan banyak lagi yang sebetulnya implikasi dari sebuah ketidaktahuan diri kita , kita pakai baju apa dan digunakan di mana ? itulah sebuah gambaran dari kehidupan yang carut marut ini, mari kembali ke habitat kita sebagai orang jawa/ Indonesia yang jawani / Indonesia dengan menggali budaya adi luhung dengan tidak ketinggalan teknologi. salah satu dari sekian banyak budaya adi luhung adalah ajaran / konsep ketuhanan yang di sanepanke oleh semar yaitu : Tiga hal yang mendasari Masyarakat Jawa mengenai Konsep Ketuhanan yaitu :  Kita Bisa Hidup karena ada yang meghidupkan, yang memberi hidup dan menghidupkan kita adalah Gusti Kang Murbeng Dumadi atau Tuhan Yang Maha Esa.  Hendaknya dalam hidup ini kita berpegang pada “Rasa” yaitu dikenal